Di artikel ini saya sedikit berbagi tips mengenai beberapa
hal yang biasanya saya lakukan untuk sedikit Mempercepat Koneksi
Internet. Sebenarnya tidak bisa dikatakan mempercepat, karena
meningkatnya koneksi tergantung pada alat (modem),
sinyal atau jaringan, dan paket koneksi internet
yang kita pakai.
Cara saya dan mungkin banyak
teman-teman sudah lakukan untuk mempercepat koneksi internet ini sebenarnya
lebih ke meningkatkan page load (me-load halaman web) saat kita browsing atau
bisa dikatakan memonopoli bandwidth. Cara yang saya lakukan yaitu meliputi
tweaking browser
dan juga pemakaian tool tambahan. Dan cara ini bisa digunakan untuk koneksi
internet apapun.
Berikut cara Mempercepat Koneksi
Internet yang biasanya saya lakukan:
Tweak Registry
- Start –> Run
- Ketikkan “regedit” –> OK
- Cari alamat HKEY_LOCAL_MACHINE/SYSTEM/Current ControlSet/services/Tcpip/ServiceProvider
- Di direktori ServiceProvider ubah nilai berikut:
- HostsPriority = 1
- LocalPriority = 1
- NetbtPriority = 1
Mengubah Bandwidth pada Windows
- Start –> Run
- Ketikkan “gpedit.msc” –> OK
- Pada Computer Configuration, pilih Administrative Templates
- Klik Network –> QoS Packet Scheduler
- Pada window sebelah kanan, double klik limit reservable bandwidth
- Ubah setting menjadi enabled
- Ubah bandwidth limit (%) menjadi 0 (nol)
- OK
Tweak Mozilla
Firefox
Rekomendasi: gunakan versi Mozilla Firefox yang paling baru,
karena selain lebih cepat juga lebih aman dari versi yang lama.
- Jalankan Mozilla Firefox
- Pada address bar ketikkan about:config
- Set konfigurasi seperti berikut ini:
- Set “network.http.pipelining : true”
- Set “network.http.proxy.pipelining : true”
- Set “network.http.pipelining.maxrequests : 64?
- Klik kanan, pilih New –> Integer, beri nama “nglayout.initialpaint.delay”. Beri nilai 0 (nol)
Untuk pengguna ADSL (contoh yang menggunakan ADSL: modem Speedy) :
- Set “network.http.max-connections : 64“
- Set “network.http.max-connections-per-server : 21“
- Set “network.http.max-persistent-connections-per-server : 8“
- Set “network.http.pipelining : true”
- Set “network.http.pipelining.maxrequests : 100“
- Set “network.http.proxy.pipelining : true”
- Klik kanan, pilih New –> Integer, beri nama “nglayout.initialpaint.delay”. Beri nilai 0 (nol)
Untuk pengguna Dial Up (contoh yang menggunakan Diap Up: modem (pada umumnya) dan HP modem):
- Set “browser.cache.disk_cache_ssl : true”
- Set “browser.xul.error_pages.enabled : true”
- Set “network.http.max-connections : 32“
- Set “network.http.max-connections-per-server : 8“
- Set “network.http.max-persistent-connections-per-proxy : 8“
- Set “network.http.max-persistent-connections-per-server : 4“
- Set “network.http.pipelining : true”
- Set “network.http.pipelining.maxrequests : 64“
- Set “network.http.proxy.pipelining : true”
- Set “plugin.expose_full_path : true”
- Set “signed.applets.codebase_principal_support : true”
- Set “content.max.tokenizing.time : 3000000“
- Set “content.notify.interval : 750000”
- Klik kanan, pilih New –> Integer, beri nama “nglayout.initialpaint.delay”. Beri nilai 0 (nol)
Tweak Opera
Rekomendasi: gunakan versi Opera yang paling baru, karena
selain lebih cepat juga lebih aman dari versi yang lama.
Untuk koneksi internet yang sangat
lambat, bisa menggunakan Opera 10 (atau yang lebih baru). Mulai Opera versi 10
ini, Opera memiliki fitur baru yaitu Opera Turbo yang dapat membantu
meload page saat koneksi sedang down. Meski lambat tapi bisa meload satu
halaman penuh.
Apa itu Opera Turbo?
Opera Turbo adalah optimasi di sisi
server dan teknologi
kompresi yang mempercepat transfer data dan mengurangi jumlah data yang harus
didownload untuk melihat halaman hingga 80%. Di antara cara-cara lain, kompresi
dicapai oleh gambar di-sampling oleh karena itu beberapa tingkat distorsi dalam
grafis dapat terjadi.
Langkah-langkah tweak Opera:
- Jalankan Opera
- Pada address bar ketikkan “about:config” atau “opera:config”
- Klik Performance, dan ubah settingan berikut:
- Max Connections Total = 64
- Network Buffer Size = 64
- Check No Connection Keepalive
- Check Non-Compliant Server 100 Continue
Tweak Internet Explorer
Rekomendasi:
gunakan versi Internet Explorer yang paling baru, karena selain lebih cepat
juga lebih aman dari versi yang lama.
- Start –> Run –> ketik “regedit”
- Cari HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/Current Version/Internet Settings
- Pada sidebar kanan, isi nilai default dengan 10
- Restart komputer
Gunakan Safari Browser
Rekomendasi: gunakan versi Safari yang paling baru, karena
selain lebih cepat juga lebih aman dari versi yang lama.
Coba gunakan browser Safari keluaran
dari Apple
Inc. Sejak saya menggunakan browser Safari mulai dari versi 4.03 yang mengklaim
sebagai browser tercepat di dunia (klaim sebagai browser tercepat di dunia juga
dilakukan oleh browser Opera), memang browser Safari menampakkan keunggulannya
dalam hal kecepatan. Tapi entah kenapa kecepatan Safari terasa cepat saat
pertama kali instalasi, setelah sekian lama menggunakannya, lambat laun
kecepatannya tidak menentu, kadang cepat kadang biasa saja seperti browser
lainnya.
Berdasarkan penjelasan fitur Safari
dari websitenya, mulai di versi 4.03, Safari menggunakan Nitro Engine
(kemungkinan digunakan untuk mempercepat koneksi internet) yang baru
yang bekerja menjalankan JavaScript hampir 8 kali lebih cepat dari
Internet Explorer 8 dan lebih dari 4 kali lebih cepat dibandingkan Firefox 3
berdasarkan kinerja dalam tes benchmark industri
terkemuka: iBench dan SunSpider.
Selain unggul dalam kinerja JavaScript,
Safari menawarkan kinerja HTML yang terbaik di platform apapun
sehingga loading halaman web 3 kali lebih cepat dari Internet Explorer 8 dan
Firefox 3.
Selain unggul dalam performance,
Safari juga memiliki keunggulan dalam appearance-nya, salah satunya fitur History
Search dan Bookmark 3D yang sangat cool. Akan tetapi dengan berbagai
keunggulan tersebut kita harus membayarnya dengan menyediakan space harddisk yang
cukup banyak untuk instalasi Safari dan penggunaan memori yang cukup banyak
saat dijalankan.
Safari menurut saya kurang cocok
untuk kegiatan blogging. Saya tidak bisa melakukan resize gambar dengan cara drag
& drop di post box WordPress.
Selain itu juga dukungan addOn (ekstensi) yang kurang yang biasanya
menyertai para webmaster.


Download browser Safari melalui
situs Apple di www.apple.com/safari/.
Gunakan Google
Chrome (Rekomendasi)
Rekomendasi:
gunakan versi Google Chrome yang paling baru (yang stable), karena selain lebih
cepat juga lebih aman dari versi yang lama.
Ada juga cara untuk tweaking
Google Chrome, tapi saya tidak merekomendasikan. Saya pernah coba men-tweaking
Google Chrome tapi beberapa hari kemudian settingan Google Chrome yang saya
lakukan kembali reset sendiri. Bahkan extensions-nya hilang semua.
Belakangan ini saya menggunakan
Google Chrome dan ternyata sangat memuaskan. Dari segi kecepatan cukup bisa
diandalkan. Sebelumnya untuk default browser yang saya gunakan adalah Mozilla
Firefox. Saya suka Firefox karena dukungan AddOn dan juga bisa di-tweak
lebih jauh. Masalah
Firefox muncul ketika saya memasang beberapa AddOn, padahal tidak
terlalu banyak. Masalah yang terjadi adalah Firefox jadi sering crash
(tiba-tiba restart sendiri). Lalu saya coba menggunakan Google Chrome yang ‘katanya’
sangat cepat memuat halaman web dan ringan. Dan ternyata memang gak
mengecewakan.
Untuk extension di Google
Chrome, gak kalah banyaknya dengan di Firefox, dan itu akan selalu bertambah.
Banyak addOn di Firefox ada juga di Google Chrome. Kekurangan Google Chrome
sama dengan Safari, yaitu tidak bisa melakukan resize gambar dengan cara drag
& drop di post box WordPress
(dianggap kekurangan bagi blogger).
Selain itu ternyata Google Chrome belum terintegrasi dengan beberapa download
manager (seperti orbit download manager).
Menurut saya, Google Chrome patut
digunakan dan menjadikannya browser default.
Download Google Chrome di :
- Online installation : www.google.com/chrome (rekomendasi)
- Offline installation : download.my-chrome.ru/en.html
==========================================
Menggunakan Software Pendukung
WakeUp
akeUp bekerja dengan mengirimkan sebuah paket ke internet
setiap 120 detik (dapat diubah), yang menjaga koneksi internet tetap
tersambung. Jika koneksi terputus oleh ISP dan Windows memperlihatkan beberapa disconnected
kotak pesan, WakeUp akan mencoba untuk menutupnya dan memaksa Windows
untuk menyambung kembali koneksi internet.
Portable tool WakeUp ini menurut
saya amat sangat membantu, meski bukan membantu mempercepat koneksi internet.
Saya selalu menggunakan tool ini di setiap komputer saya terkoneksi internet.
WakeUp bisa dijalankan pada OS
Windows XP, Vista maupun Windows
7. Saya sendiri menggunakannya di Windows 7. Dan yang pasti WakeUp termasuk
freeware.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar